Kalitinggar – Pemerintah Desa Kalitinggar Kecamatan Padamara, Kembali menyalurkan bantuan beras kepada 292 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Rabu (13/11). Data KPM itu nantinya akan diambil dari DTSEN atau Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Bantuan pangan tersebut akan digelontorkan berupa beras 10 kilogram (Kg) dan minyak goreng 2 liter per bulan. ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional yang bekerja sama dengan Perum Bulog, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan menekan dampak inflasi di tengah masyarakat..
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari serta mengendalikan harga beras di pasaran. Bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional yang bekerja sama dengan Perum Bulog ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan bahan pangan yang cukup dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Kerja sama antara Bulog dan pemerintah desa memastikan distribusi bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Diharapkan bantuan beras ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama dalam hal pangan. Selain itu, pemberian bantuan pangan juga berkontribusi dalam mengendalikan harga beras di pasaran. Dengan mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan, diharapkan dapat mengurangi permintaan beras di pasaran dan menjaga stabilitas harga.
Warga penerima manfaat pun mengaku bersyukur atas bantuan tersebut. Mereka berharap program serupa dapat terus dilanjutkan dan menjangkau masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah. Dengan adanya program ini, Pemerintah desa Kalitinggar berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
Bantuan pangan berupa beras dari Bulog ini juga diiringi dengan komitmen pemerintah untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat desa dalam menghadapi tantangan ekonomi. Program penyaluran bantuan akan dilakukan secara berkala, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat desa.